Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

Kelabu di Balik Senja

Gambar
Kamu Adalah hentakan duka berbalut kecewa Menghantarkan rintihan air mata menuju sang kecewa Mengoreskan belati di serpihan raga Andai Sebuah kata penghantar pilu tidak pernah datang Sehingga tak perluku bersujud dikaki sang waktu Beribu pujangga telah aku baca untuk melepas semua bayangan itu Bayangan yang hampir tiba, lalu dihempaskan oleh semua kata Bayangan yang aku tunggu kini berubah Ya, berubah menjadi kelam layaknya senja yang kian beralih menjadi malam Kecewa, Mungkin hanya kata yang terdapat dalam ensiklopedia Namun bagiku, Ia adalah kata pembawa derita Aku terdiam Sang waktu menghantarkanku pada sebuah ruang tak bertuan Mentari bahkan tak tampak di ufuk yang aku tunggu Bintang bahkan tak lagi bercanda gurau kepadaku Mereka semua seakan lenyap sering dengan lenyapnya harapanku Ku menutup mata Mungkin jika, kecewa akan tergelincir di dongengku ini Hingga dia akan lari dengan lukanya, pergi ke dongeng manusia lain Kecewa mulai mentertawakan aku ...