Ini Adalah Jalanmu

Assalamualaikum ☺️
Udah lama sekali gak nulis diblog ini, bahkan aku sempat lupa kalau pernah nulis blog *hehe*. Insyaallah aku gak bakal nulis masalah galau-galauan lagi yang unfaedah sekali, insyaallah kedepannya tulisan ini akan lebih bermanfaat untuk kalian.
Aku akan sedikit cerita masalah hijrah pelan-pelanku, tapi sungguh banyak perubahan besar dalam hidupku. Aneh memang tapi inilah perjalanannya πŸƒπŸƒ


Pernah gak sih terlintas dipikiran kalian  gimana bisa sih aku hidup didunia ini dengan kondisi begini? Kok bisa sih aku punya keluarga begini? Kok bisa sih aku sekolah disini dan sebagainya.
Dan sesudahnya akan terlintas pula dipikiran kalian jika ini adalah takdir-Nya.
Dan pernah gak sih kalian berpikir "Kalo ini takdir Allah, kok Allah gak adil sih sama aku? Kenapa aku harus berada diposisi ini? Sedangkan orang lain Ia ciptakan sangat bahagia tanpa kekurangan apapun, apapun yang ia inginkan bisa terpenuhi. Kenapa itu bukan aku?"

Masyaallah, Sungguh pikiran seperti itu pernah aku pikirkan dan aku renungkan. Aku terus bertanya-tanya kepada hatiku. Ya Allah kok Engkau gak adil?

Entahlah sudah berapa kali aku katakan itu didalam hatiku, menentang takdir Allah yang sesungguhnya itu bukan kapasitasku. Aku marah sama Allah, marah banget kenapa ya Allah, kenapa ya Allah, kenapa ya Allah. Kenapa gak aku aja yang diposisi mereka?

Kenapa... Kenapa... Kenapa..
Entahlah sudah berapa ratus kali atau bahkan jutaan kali aku sampaikan kata-kata itu kepada-Nya, untuk menentang takdir-Nya.

Marah sama Tuhan yang menciptakan kalian? Gak tau diri banget manusia itu. Iya itulah aku.
Marah sama Tuhan yang memberikan nikmatnya sama kalian? Gila itu orang. Iya itulah aku.
Aku sangat-sangat marah kepada Allah, puncaknya adalah dimana aku sangat menginginkan sesuatu sangat teramat sangat menginginkannya. Aku percaya diri aku mampu lulus karena itu adalah yang ada dipikiranku, itu adalah tujuanku. Aku tidak punya tujuan lain selain disana.

Namun apalah dayaku takdir tidak mengizinkan aku untuk melangkah kearah sana, takdir menutup jalanku, takdir membuat aku kehilangan tujuan. Tujuan yang telah aku rancang, kandas.
Kandas diawal jalan, karena-Nya.
Marah? Nangis? Dendam? Itulah porsiku saat itu. Marah sama diri sendiri udah, marah sama orang disekitar udah, marah sama Allah? Udah juga

Ya Allah Engkau sungguh tidak adil kepadaku.. Permintaan aku sederhana sekali, sangat sederhana, aku yakin Permintaanku teramat kecil dimata-Mu. Namun kenapa Engkau tidak mengabulkannya untukku?

Tak berselang lama, Allah berikan jalan lain padaku. Yang menurutku tidak lebih baik dari pada yang aku harapkan. Jalannya terlihat kacau, bukan keinginanku, bukan kesukaanku. Tapi harus aku jalani dengan terjal. Sangat sulit sekali melakukannya.

Pernyataan itu, keluh kesah itu, pemikiran itu. Terus berkecambuk di dalam dadaku, dipikiranku. Aku masih saja mengharapkan sesuatu yang bukan milikku, sesuatu yang bukan takdirku, sesuatu yang bukan jalanku.


Waktu berjalan pelan tapi pasti, aku menjalani rutinitas yang tidak aku sukai. Aku masih saja menoleh kearah belakang, kemasa lalu. Aku masih mengharapkannya. Terus saja terus, ada rasa sakit timbul lagi tanda tanya "Engkau gak adil sama aku ya Allah".


Semua berubah, beberapa bulan belakangan ini. Ada kata-kata yang sungguh cambuk bagiku.
"Apa yang kamu sukai belum tentu baik untukmu, dan sesuatu tang tidak kamu sukai belum tentu buruk untukmu"

Menentang takdir, marah kepada-Nya, sungguh itu bukanlah porsi manusia. Bukanlah kapasitasmu dalam hidup, bukanlah yang harus kamu lakukan bahkan pikirkan.
Menerima kenyataan itu sulit saat sesuatu yang kalian harapkan tidak terwujud, saat yang kalian impikan kandas.
Entahlah hidayah itu bisa datang dari mana saja, Aku  sungguh berterima kasih kepada-Nya, masih memberikan aku hidayah sebelum hari Ia memanggilku.
Sungguh, penyesalan teramat dalam saat aku memikirkan aku marah kepada-Nya, sedangkan aku tidak pernah memikirkan bagaimana jika Ia marah juga kepadaku?
Aku sangat takut sekali saat Ia marah kepadaku, jangan marah kepadaku ya Allah. Aku tidak ingin kehilangan apapun lagi, kehilangan Engkau adalah sesuatu yang teramat buruk. Genggam aku, dan jangan lepaskan.

Mendekat kepada-Nya adalah tujuanku saat ini, sebelumnya aku sangat iri sangat mudah iri kepada orang-orang yang dunianya lebih baik dari diriku. Kumencoba menutup mataku akan semua hal itu, dan beralih mencari sesuatu yang kekal dan abadi.

Aku percaya sungguh percaya, takdir-Nya adalah kebenaran. Itu adalah perjalanan yang telah Ia pilih tentunya yang terbaik. Aku percaya

Saat kalian ingin menggapai Akhirat, dunia ada digenggaman kalian


Jangan marah kepadaku ya Allah, walaupun hanya sebentar ❤️

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Memperbaiki Nilai E Saat Kuliah Di Universitas Terbuka

Nagasaki

Fly Me To The Moon...