Hiroshima

“Maybe, he doesn’t like me. Like i do”

 Perihal hidup adalah antara hitam dan putih

Warna lain sebagai gemilang atau tambahan saja untuk keindahan

Dan aku pikir malam ini aku diantara warna pelangi

Tidak ada hitam dan tidak ada putih

Mungkin saja

Bagaimana bisa aku mengatakan sesuatu hal yang paling aku anti dalam mengatakannya

Walaupun ini dengan kondisi sebuah permainan

Nyatanya ini terlalu melampaui pikiranku sendiri

Seperti hal yang lagi viral sekarang ini di media sosial twitter

Aku melakukannya sama persis

Atas dasar rasa sukaku dan tentu saya harus dipaksa oleh temanku

Mengatakan tidak mengapa, tidak mengapa

Semua akan baik-baik saja

Jangan terus bersembunyi dibalik rasa

Yang padahal

Aku justru mendobrak pradigma perasaanku sendiri

Yang harusnya turut aku sembunyikan sampai kapanpun aku bisa

Jikalaupun tidak bersama aku akan terus menyembunyikannya di relung hatiku, masih ada tempat yang tersisa disudut hatiku

Aku terlalu ketakutan dalam memikirkan sesuatu

Bagaimana pikirannya tentangku yang terlalu agresif ini

Walaupun aku masih punya cadangan kata-kata untuk mengelak

Aku nyatanya justru kalah telak

Karena aku malah tenggelam di sebuah rasa yang aku utarakan secara tersirat ini

Aku selalu berpikir negatif tentang banyak hal

Tak terkecuali tentang ini

Akuu harus menunggu waktu yang lumayan lama hanya untuk dibalas pesan yang aku sampaikan

Menunggu bukanlah porsi yang sulit untukku

Tapi malam ini

Menunggu justru menjadi angin topan buatku

Kaki ku berkeringat saat mengirimkan pesannya

Tanganku gemetar saat aku meyentuh tombol send

Dan jantungku berlari marathon saat aku harus menunggu pesannya delieve

Dan lagi aku merasa badanku padas dingin saat ia membaca pesanku

Terima kasih kepada temanku Rima Safitri, sudah menemani aku melawati sesuatu yang aku jauhi sejak dahulu

Menemani aku menunggu hampir 2 jam lamanya untuk dibalas pesannya

Ataupun menenangkan aku dengan segala ke over thingkinganku ini

Mengapa jatuh cinta bisa semendebarkan ini

Ataupun bisa membuat aku menjadi ambyar untuk sesuatu yang biasa saja

Dan kembali aku menemukan jawabannya

Karena aku tak seberani itu sebenarnya

Jikalau tanpa ada dukungan dari temanku

Malam ini menjadi malam yang mencekam untuk kami