Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

Lenyap

“Hal yang sejak dulu aku inginkan, adalah menghilang” Aku sudah hampir tidak sanggup menjalani rutinitas hidupku Aku hampir tidak waras karena ini Sejak dulu hingga detik ini Rasanya sama saja Aku ingin menghilang Aku tahu, Semuanya berjalan dengan baik-baik saja Tidak terlalu baik namun cukup walaupun ada beberapa keluhan disana sini Namun, Ada kalanya, ah bukan Banyak waktu yang aku lewati aku tak ingin menjalaninya Aku lelah untuk sesuatu hal yang tidak aku ketahui Aku letih untuk sesuatu hal yang tidak aku mengerti Dan aku lunglai untuk sesuatu hal yang tidak aku pahami Banyak waktu yang aku habiskan, namun tetap sama Aku ingin menghilang Dan lenyap dari peredaran Paling tidak Aku ingin menjauh dari awal semua rasa sakitku tumbuh Dengan orangnya Dengan kotanya Dengan lingkungannya Semuanya Aku ingin pergi jikapun tidak dapat lenyap Aku rasanya terus memikirkan ini Seiring dengan panjangnya helaan nafasku Aku tidak bernapas dengan benar Jantungku tid...

Hamparan Gurun

“Ada tawa yang menutupi sebuah luka”   Luka-luka itu Kian menggerogoti separuh jiwaku Aku terkubur setengah jiwa dihamparan rasa-rasa sakit Gejolak yang kian tak terkira Hingga sedikit lagi menenggelamkan aku di hamparan gurun yang tandus Aku selalu berlagak baik-baik saja Yang nyatanya tak sebaik itu Tawa-tawa yang aku ciptakan sendirian Ia justru kian menghancurkan Menghancurkan aku dari dalam Hingga kosong tak berpenghuni Layaknya hamparan gurun-gurun di Timur Tengah Aku sendirian Dengan rasa sakit yang bergejolak Yang tak kumengerti rasa sakit apa itu Yang pasti aku tak dapat menghirup oksigen dengan baik Nafasku tersendat Dan dadaku bergemuruh Aku tak kuasa membuka topeng bahagia itu Karena aku tak ingin mereka mengasihani aku Dengan berbagai pandangan tak mengenakan Meski nyatanya itu terlalu terdramatisir Tapi aku takut Luka luka itu Yang kupun tak mengerti bagaimana ia tumbuh Aku kehilangan jiwaku Baru separuh ...

A Reason

“Everything has changed, it all happened for a reason” ~Lathi Semuanya Segalanya Dan segenap Telah berubah Semuanya sudah berubah Itu terjadi karena sebuah alasan Alasan yang mengharuskan aku berdiri diatas ribuan duri dibawah kakiku Melakukaiku sangat dalam hingga menyentuh qalbuku Terlalu sakit hingga aku tak dapat berargumen kembali Semuanya sudah berubah Itu terjadi karena sebuah alasan Alasan yang membenamkan aku kedalam laut kesakitan Dengan beribu ribu amarahku yang berkerumul Tapi malah kutahan Hingga rasa sakitnya berkali lipat Semuanya karena sebuah alasan Aku terlalu letih untuk berdiri Aku ingin berhenti Menghilangkan rasa sakitku Sakit yang aku pendam sendirian Tanpa suara, tanpa gerakan, dan tanpa keluhan Tapi waktu tak berkompromi lagi denganku Semuanya sudah berubah Karena alasan itu Semuanya sudah berubah Aku tak lagi mengenal diriku sendiri Aku terlampau letih dan lunglai untuk bernapas Setiap hariku hanya kehampaan Aku menjalani har...

Bolehkah?

“Sejenak aku ingin menghilang saja dari peradaban yang melelahkan ini. Bolehkah?” Semilir angin nyatanya tak membuat keningku berhenti berkerut karena berpikir terlalu keras Aku dengan semilyar rasa sakit perlahan malah membungkam kesadaran otakku Aku terlalu lelah untuk menatap sesuatu Ataupun tersenyum untuk sesuatu hal yang kecil Terlalu muak untuk itu Aku ingin berhenti Bolehkah? Aku ingin mengubur diriku sendiri seperti kerang Menghilang seperti embun dipagi hari karena hari sudah siang Atau lenyap layaknya aurora karena pagi menyingsing Bolehkah? Aku membeku disuatu tempat hingga tak lagi bergerak Tertanam didasar bumi dan digerogoti makhluk lain? Atau terjun bebas dan menghilang mengikuti arus yang deras Nyatanya Selelah apapun diriku, itu terlampau sulit terealisasi Aku yang terlalu penakut dan payah Takut untuk sesuatu yang mungkin aku sesali nanti Aku sakit Untuk sesuatu yang sepele Tapi jiwaku kalang kabut dibuatnya Aku terus berpikir untuk menghi...