Bolehkah?

“Sejenak aku ingin menghilang saja dari peradaban yang melelahkan ini. Bolehkah?”

Semilir angin nyatanya tak membuat keningku berhenti berkerut karena berpikir terlalu keras
Aku dengan semilyar rasa sakit perlahan malah membungkam kesadaran otakku
Aku terlalu lelah untuk menatap sesuatu
Ataupun tersenyum untuk sesuatu hal yang kecil
Terlalu muak untuk itu
Aku ingin berhenti

Bolehkah?
Aku ingin mengubur diriku sendiri seperti kerang
Menghilang seperti embun dipagi hari karena hari sudah siang
Atau lenyap layaknya aurora karena pagi menyingsing

Bolehkah?
Aku membeku disuatu tempat hingga tak lagi bergerak
Tertanam didasar bumi dan digerogoti makhluk lain?
Atau terjun bebas dan menghilang mengikuti arus yang deras

Nyatanya
Selelah apapun diriku, itu terlampau sulit terealisasi
Aku yang terlalu penakut dan payah
Takut untuk sesuatu yang mungkin aku sesali nanti

Aku sakit
Untuk sesuatu yang sepele
Tapi jiwaku kalang kabut dibuatnya
Aku terus berpikir untuk menghilang
Dan bolehkah?
Nyatanya jawabannya tetap tidak
Sekeras apapun aku berusaha

Aku sakit
Hatiku benar-benar remuk
Untuk sesuatu yang sepele
Tapi hal itu selalu menghanyutkan aku dikelamnya dasar jurang
Aku terus berpikir untuk menjauh
Dan bolehkah?
Nyatanya jawabannya belum ada
Sekeras apapun aku berusaha

Bolehkah?
Aku berharap sesuatu yang mungkin sangat sedikit peluangnya terjadi
Aku ingin nenjauh saja
Tidak perlu menghilang
Menenangkan hatiku
Menyembuhkan luka-luka
Hingga tiada rasa sakit
Hingga aku tidak menatap mereka semua dengan kebencian yang membumbung
Bolehkah?


Palembang, 17 Mei 2020
18.59
Dari aku dengan rasa sakit dipaha dan hatiku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Memperbaiki Nilai E Saat Kuliah Di Universitas Terbuka

Nagasaki

Fly Me To The Moon...